Sebelum 2022 berakhir, mari kita lihat kembali beberapa peristiwa penting dalam dunia teknologi Indonesia, salah satunya adalah akuisisi dan merger perusahaan teknologi. Akuisisi adalah proses pembelian perusahaan oleh perusahaan lain, sedangkan merger adalah proses penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu. Kedua proses ini merupakan bagian penting dari dunia teknologi Indonesia, karena dapat mempengaruhi struktur dan kinerja perusahaan yang terlibat.
Pada awal tahun 2022, industri telekomunikasi di Indonesia terkena dampak dari penggabungan perusahaan yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia. Kedua operator seluler tersebut akhirnya resmi melakukan merger dan membentuk entitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison.Entitas hasil merger tersebut diyakini akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Penggabungan tersebut efektif mulai 4 Januari 2022 setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan pemegang saham yang diperlukan. Dalam rangka memenuhi komitmen yang telah ditentukan, Indosat sebagai perusahaan penerima penggabungan usaha harus memenuhi empat poin komitmen dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2025, Indosat mencapai empat poin komitmen, yaitu :
-
menambah jumlah site baru paling sedikit sebanyak 11.400,
-
memperluas wilayah cakupan layanan seluler paling sedikit hingga 7.660 desa/kelurahan,
-
meningkatkan kualitas layanan yaitu paling sedikit 12,5 persen untuk download throughput dan 28 persen untuk upload throughput sampai dengan tahun 2025,
-
dan mengembalikan pita frekuensi radio kepada negara, sebesar 5 MHz FDD (Frequency Division Duplexing) atau 2 kali 5 MHz (total 10 MHz) di spektrum 2,1 GHz. Dengan persetujuan merger ini, seluruh izin stasiun radio yang sebelumnya dimiliki oleh Tri telah dialihkan kepada Indosat.